Wednesday, February 22, 2023

Mengenal Bagong, Salah Satu Tokoh Pewayangan Lucu

Bagong adalah tokoh pewayangan dan salah satu dalam punakawan dari 4 yang terdiri dari Semar, Bagong, Petruk, Gareng. Dalam dunia pewayangan Bagong dapat dikatakan sebagai anak dari Semar.

Punawakan adalah teridiri dari 4 tokoh pewayangan yang konon adalah penjelmaan dewa. Dalam cerita pewayangan tokoh-tokoh dalam punakawan yakni Semar, Gareng, Petruk, dan Bagong adalah penasehat spiritual, teman bercengkrama, dan penghibur di kala susah yang bertugas mengajak para ksatria asuhannya untuk selalu berbuat kebaikan. Dilihat dari asal kata punakawan terdiri dari kata “pana” yang berarti paham, dan kawan yang berarti “teman”. Jadi maksudnya para punakawan bukan hanya sebagai abdi atau pengikut biasa, tetapi mereka juga memahami apa yang sedang menimpa majikan mereka dan seringkali bertindak sebagai penasehat (pemomong).

Bagong
Bagong

Kembali pada tokoh Bagong, tokoh Bagong memiliki wujud mirip dengan semar dengan badan yang gemuk/bulat dan bentuk muka dengan mata yang lebar, bibirnya tebal dan terkesan memble, hal ini memiliki filosofi tersendiri.


Dalam sebauh pentas pewayangan, tokoh Bagong seringkali sebagai penghias jalannya cerita sehingga pementasan tidak berjalan secara monoton dan penuh dengan variasi. Gaya bicaranya Bagong terkesan semaunya sendiri, dan dibandingkan dengan Punakawan lainnya, Bagong adalah sosok yang paling lugu dan kurang mengerti tata karma. Bagong tidak memiliki kekuatan sakti seperti tokoh ksatria. Namun begitu Bagong adalah seorang lurah yang sangat merakyat dan hidup bersama rakyat kecil.

Bagong mengabdi kepada Pandawa, dan beberapa ksatria seperti Arjuna misalnya tidak segan untuk meminta nasehat kepada dirinya.

Ada beberapa fakta menarik dalam tokoh Bagong. Tokoh Bagong mempunyai banyak nama antara lain Ki Lurah Bagong, Bawor, Astrajingga, Caruh, Cepot, Kaecepot, dan Prabu Kalasereng.

Bagong merupakan tokoh dengan pakaian yang sederhana, Bagong menggunakan busana yang sangat sederhana yaitu irah-irahan gundulan, gelang tangan dhagelan, kalung dagelan berupa lonceng, kerang dan sebagainya. Meskipun begotu Bagong memiliki jiwa sosia yang tinggi. Tokoh Bagong memiliki watak yang mudah bergaul, memahami dan mengasuh. Ia memiliki prinsip membela yang benar. Terkadang memberikan nasehat-nasehat bijak kepada ksatria yang ia asuh, meskipun terkadang hanya menirukan dari orang lain termasuk pitutur luhur dari Semar.

Bagong adalah seorang pelayan yang hanya mau mengabdi kepada ksatria-ksatria yang memiliki watak baik. Ia gemar menari, menyanyi dan suka bercanda, ia lantang bersuara, dan kadang-kadang sok tau dan kurang penurut.

Mengenai asal-usulnya Bagong dikatakan sebagai “bayangan” Semar. Dikisahkan Semar merupakan penjelmaan seorang dewa bernama Batara Ismaya yang diturunkan ke dunia bersama kakaknya, yaitu Togog atau Batara Antaga untuk mengasuh keturunan adik mereka, yaitu Batara Guru. Togog dan Semar sama-sama mengajukan permohonan kepada ayah mereka, yaitu Sang Hyang Tunggal, supaya masing-masing diberi teman. Sanghyang Tunggal ganti mengajukan pertanyaan berbunyi, siapa kawan sejati manusia. Togog menjawab "hasrat", sedangkan Semar menjawab "bayangan". Dari jawaban tersebut, Sanghyang Tunggal pun mencipta hasrat Togog menjadi manusia kerdil bernama Bilung, sedangkan bayangan Semar dicipta menjadi manusia bertubuh bulat, bernama Bagong.

Punakawan


Itulah beberapa serba-serbi tentang Bagong. Ingin pembahasan tokoh wayang lainnya? Tulis di komentar ya atau email kami.

Previous Post
Next Post

0 komentar:

Artikel Terbaru