Apr 27, 2023

Halal Bihalal dan Sarasehan, KAMABA Yogyakarta Ajak Generasi Muda Manfaatkan Media Digital

Keluarga Mahasiswa Blora (KAMABA) Yogyakarta gelar halal bihalal dan sarasehan  dengan tema “Tantangan, Peluang dan Harapan Generasi Muda di Era Digital.”

Bertempat di Pendopo Kabupaten Blora, Pada Selasa, 25/04/2023, sarasehan ini menghadirkan pembicara diantaranya : Anggota DPRD Jawa Tengah ; Hj. Tazkiyatul Muthmainnah, M.Kes, Sekretaris Lazisnu PBNU ; Moesafa, S.Fhil dan Kepala BAPPEDA Blora ; Mahbub Djunaidi, S.Pd., M.Si dengan moderator M. Alfuniam, S. Fil., M.Phil, Direktur Kepesantrenan Eksternal UNU Yogyakarta.

Acara ini dihadiri oleh Bupati Blora H. Arief  Rohman, S.IP, M.Si dan segenap tamu undangan serta Alumni KAMABA Yogyakarta.
Dalam sambutannya Bupati Blora Arief Rohman mengajak generasi muda, khususnya kepada mahasiswa yang hadir pada acara tersebut untuk ikut aktif dalam pembangunan Kabupaten Blora Melalui Media Sosial. “Terkait dengan tema hari ini, tantangan generasi muda saat ini semakin bahaya dan harus siap menghadapi  tantangan ke depan, oleh karena itu kami ajak untuk berkontribusi membangun Blora, Kami harap adek-adek dapat menjadi mitra kami, mitra dalam hal kebijakan strategis yang dapat disampaikan melalui media sosial kami,” Tutur Bupati Blora.

“Adik adik dapat melaporkan melalui media sosial kami yang aktif, seperti Instagram, tiktok, twitter saya atau Pemkab Blora sehingga tidak perlu ke kantor,” tambah Bupati yang akrab disapa Mas Arief.
Sebelum sarasehan dimulai Alfuniam sebagai moderator memberikan pengantar bahwa media sosial adalah sebuah keniscayaan. “media sosial ini memang hebat, bisa dikatakan sebagai keniscayaan, bisa mengantarkan kita kepada hal-hal yang baik dan dapat menjerumuskan kita kedalam hal-hal yang buruk,” Ujar Alfuniam.
Sesi sarasehan bersama 3 pembicara
Sumber; Media Center KAMABA


Moesafa S.Fhil selaku pembicara pertama mengungkapkan beberapa tantangan yang sangat kompleks generasi muda di era digital “Era digital seperti sekarang menjadikan informasi yang tersebar semakin vulgar, ditambah dengan model algoritma kata kunci yang lebih mengedepankan popularitas semata,” ungkap Safa.

Dari berbagai tantangan yang ada Moesafa memberikan beberapa solusi “pertama berpikir dan bertindak strategis terhadap tatapan jangka panjang, kedua, memperluas pengetahuan terakhir, yaitu bergerak dengan cepat, karena pada dasarnya media saat ini berkembang dengan pesat,” tambah Moesafa.

Senada dengan Moesafa, Tazkiyatul Muthmainah selaku pembicara kedua juga menyampaikan jika media telah mengubah pola hidup manusia. “manfaat atau bahaya media tergantung pada kita, alangkah lebih baik jika kita gunaan media digital untuk kegiatan-kegiatan yang produktif dan membagikan hal-hal yang bermanfaat,” tutur wanita yang juga menjabat sebagai Ketua Fatayat Jawa Tengah.

Tentu langkah konkrit tidak akan terwujud jika tidak bersinergi bersama pemerintah, oleh karena itu Mahbub Djunaidi selaku pembicara ketiga sekaligus Kepala Bappeda Blora menuturkan “Pemuda dapat bersama-sama menggunakan kekuatan media digital sebagai senjata untuk kebermanfaatan,” Ujar Mahbub.
“Berbagai upaya telah dilaksanakan oleh pemerintah Kabupaten Blora, misalnya mengoptimalkan media sosial hingga melakukan sosialisasi kepada masyarakat,” tambah mahbub.

Penulis : Dzika Fajar Alfian Ramadhani

Baca Juga
Previous Post
Next Post

0 Comments: