Keluarga
Mahasiswa Blora (KAMABA) Yogyakarta gelar halal bihalal dan sarasehan dengan tema “Tantangan, Peluang dan Harapan
Generasi Muda di Era Digital.”
Bertempat di Pendopo Kabupaten Blora, Pada Selasa,
25/04/2023, sarasehan ini menghadirkan pembicara diantaranya : Anggota DPRD Jawa Tengah
; Hj. Tazkiyatul Muthmainnah, M.Kes, Sekretaris Lazisnu PBNU ; Moesafa, S.Fhil
dan Kepala BAPPEDA Blora ; Mahbub Djunaidi, S.Pd., M.Si dengan moderator M.
Alfuniam, S. Fil., M.Phil, Direktur Kepesantrenan Eksternal UNU Yogyakarta.
Acara ini dihadiri oleh Bupati Blora H. Arief
Rohman, S.IP, M.Si dan segenap tamu undangan serta Alumni KAMABA Yogyakarta.
Dalam sambutannya Bupati Blora Arief Rohman mengajak generasi
muda, khususnya kepada mahasiswa yang hadir pada acara tersebut untuk
ikut aktif dalam pembangunan Kabupaten Blora Melalui Media Sosial. “Terkait
dengan tema hari ini, tantangan generasi muda saat ini semakin bahaya dan harus
siap menghadapi tantangan ke depan, oleh karena itu kami ajak untuk
berkontribusi membangun Blora, Kami harap adek-adek dapat menjadi mitra kami,
mitra dalam hal kebijakan strategis yang dapat disampaikan melalui media sosial
kami,” Tutur Bupati Blora.
“Adik adik dapat melaporkan melalui media sosial kami yang
aktif, seperti Instagram, tiktok, twitter saya atau Pemkab Blora sehingga tidak
perlu ke kantor,” tambah Bupati yang akrab disapa Mas Arief.
Sebelum sarasehan dimulai Alfuniam sebagai moderator
memberikan pengantar bahwa media sosial adalah sebuah keniscayaan. “media
sosial ini memang hebat, bisa dikatakan sebagai keniscayaan, bisa mengantarkan
kita kepada hal-hal yang baik dan dapat menjerumuskan kita kedalam hal-hal yang
buruk,” Ujar Alfuniam.
Sesi sarasehan bersama 3 pembicara
Sumber; Media Center KAMABA
Moesafa S.Fhil selaku pembicara pertama mengungkapkan
beberapa tantangan yang sangat kompleks generasi muda di era digital “Era
digital seperti sekarang menjadikan informasi yang tersebar semakin vulgar,
ditambah dengan model algoritma kata kunci yang lebih mengedepankan popularitas
semata,” ungkap Safa.
Dari berbagai tantangan yang ada Moesafa memberikan
beberapa solusi “pertama berpikir dan bertindak strategis terhadap tatapan jangka
panjang, kedua, memperluas pengetahuan terakhir, yaitu bergerak dengan cepat,
karena pada dasarnya media saat ini berkembang dengan pesat,” tambah Moesafa.
Senada dengan Moesafa, Tazkiyatul Muthmainah selaku
pembicara kedua juga menyampaikan jika media telah mengubah pola hidup manusia.
“manfaat atau bahaya media tergantung pada kita, alangkah lebih baik jika kita
gunaan media digital untuk kegiatan-kegiatan yang produktif dan membagikan
hal-hal yang bermanfaat,” tutur wanita yang juga menjabat sebagai Ketua Fatayat
Jawa Tengah.
Tentu langkah konkrit tidak akan terwujud jika tidak
bersinergi bersama pemerintah, oleh karena itu Mahbub Djunaidi selaku pembicara
ketiga sekaligus Kepala Bappeda Blora menuturkan “Pemuda dapat bersama-sama
menggunakan kekuatan media digital sebagai senjata untuk kebermanfaatan,” Ujar
Mahbub.
“Berbagai upaya telah dilaksanakan oleh
pemerintah Kabupaten Blora, misalnya mengoptimalkan media sosial hingga
melakukan sosialisasi kepada masyarakat,” tambah mahbub.
Penulis : Dzika Fajar Alfian Ramadhani