Setelah lulus SMA tentu menjadi
sebuah pertanyaan, akan bagaimanakah langkah selanjutnya? Itu adalah salah satu
pertanyaan yang ada di banyak benak siswa SMA, apakah langsung bekerja ataukah
lanjut ke bangku perkuliahan. Saat memutuskan akan melanjutkan ke bangku
perkuliahan, pertanyaan selanjutnya adalah akan memilih jurusan apa? Karena
banyak di kalangan pelajar yang baru lulus SMA atau sederajat masih bingung
menentukan pilihan dan akibat salah satunya kurangnya referensi mengenai
jurusan kuliah.
Jurusan yang umum dan menjadi
favorit seperti kedokteran, komunikasi, ekonomi, juga teknik sudah dilirik
banyak siswa lulusan SMA. Hal ini menyebabkan tingkat persaingan menjadi ketat
karena banyaknya siswa yang berminat dan terbatasnya jumlah kursi yang tersedia
khususnya di Perguruan Tinggi Negeri(PTN). Persaingan tinggi tentu saja
menyebabkan banyak siswa terdepak dari jurusan favorit itu.
Padahal jika siswa atau calon
mahasiswa mau menggali potensi lebih dalam ada banyak jurusan yang mungkin
belum diketahui atau mereka belum mengenal. Karena di sisi lain jurusan kuliah
tersebut jarang diketahui calon mahasiswa sehingga sepi peminat, padahal dari
segi peluang kerja cukup besar. Tentu siswa atau calon mahasiswa harus
pintar-pintar menggali potensi diri dan menyesuaikan dalam memilih program
studi di perguruan tinggi karena banyaknya persaingan.
Berikut ini adalah jurusan yang
mungkin masih asing di kalangan masyarakat padahal memiliki prospek kerja
setelah lulus. Dikutip dari halaman Pendidikan Ruang Guru berikut adalah 10
referensi yang bisa dijadikan bahan pertimbangan untuk memilih jurusan yang
cukup sepi peminat dan peluang besar diterima di perguruan tinggi nanti.
- Jurusan Antropologi Sosial
Jurusan Antropologi Sosial
memiliki ilmu yang cukup unik dan menarik yakni hubungan antara masyarakat
dalam suatu kelompok dan budaya etnis, mulai dari perilakunya, budayanya,
hingga keanekaragamannya. Jurusan ini cocok untuk kamu yang suka dengan budaya
dan hubungan antar manusia.
Peluang kerja jurusan ini banyak
dicari di lembaga dan instansi Negara, misalnya di bidang ilmu budaya.
Contohnya bisa menjadi peneliti, antropolog, pengajar, wartawan, konsultan,
budayawan, HRD, dan lainnya. Beberapa contoh universitas yang membuka jurusan
ini ada Universitas Indonesia (UI), Universitas Gajah Mada (UGM), Universitas
Airlangga (Unair), Universitas Padjajaran (Unpad), Universitas Diponegoro
(Undip), Universitas Brawijaya (Unibraw).
Jurusan Astronomi sudah bisa
ditebak dan diperkirakan akan mempelajari apa jurusan ini. Jurusan Astronomi
akan mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan antariksa yang menjadi kajian
utama studi. Jurusan Astronomi ini termasuk sepi peminat karena dianggap sulit
dan banyak yang belum mengetahui prospek kerjanya, padahal setelah lulus dari
jurusan ini bisa bekerja di lembaga yang menjanjikan seperti LAPAN, BMKG,
Observatorium, NASA atau bahkan astronot dengan gaji fantastis. Di jurusan ini
mahasiswa akan mempelajari banyak hal seru mulai dari mengamati benda-benda
langit antara lain bintang, planet, komet, nebula, gugus bintang, atau galaksi.
Di Indonesia ITB menjadi
satu-satunya perguruan tinggi yang membuka jurusan astronomi ini, bahkan di
Asia Tenggara.
Jurusan ini berhubungan dengan
laut, sesuai namanya. Sebagai Negara maritime jurusan ini memiliki peluang yang
menjanjikan di Indonesia.
Oseanografi merupakan cabang dari
ilmu kelautan yang mempelajari tentang berbagai aspek kelautan seperti
organisme laut dan dinamika ekosistem, arus samudra, gelombang, geologi dasar laut,
dan sebagainya.
Seperti diketahui bersama
Indoensia adalah Negara yang sekarang sedang menguatkan sektor maritime.
Akibatnya jurusan ini memiliki peluang dan permintaan tinggi di dunia kerja,
serta gaji yang ditawarkan cukup tinggi.
Beberapa contoh profesi yang
ditemuni adalah coastal modeler, metocoen engineer, offshore navigator,
oceanographic surveyor, hingga peneliti di bidang swasta atau pemerintahan.
Perguruan tinggi yang membuka
jurusan Oseanografi adalah Undip dan ITB Bandung.
Seperti yang diketahui Presiden
Joko Widodo adalah lulusan di Jurusan ini dari UGM.
Indoesia memiliki hutan yang
membentang luas, banyak instansi konservasi hutan yang membutuhkan tenaga dan
pengetahuan dari lulusan jurusan kehutanan untuk mengelola kawasan hutan.
Dalam jurusan ini tidak hanya
belajar tentang hutan saja akan tetapi juga mengenal cara pengelolaan hutan
serta segala hal yang ada di hutan seperti pengelolaan ekosistem hutan,
pemanfaatan dan perlindungan hutan, hingga produktivitas hutan.
Filsafat adalah induk dari semua
ilmu. Jurusan filsafat ini memerlukan logika berpikir dan logika bahasa.
Jurusan ini termasuk sedikit peminat padahal setelah lulus jurusan ini memiliki
peluang yang luas misalnya menjadi pengajar, penasehat penelitian, content
writer, konselor, penasihat Negara, industry kreatif, dan sebagainya. Perguruan
Tinggi dengan jurusan filsafat misalnya UI serta UGM.
Arekologi adalah ilmu yang
mempelajari tentang kebudayaan (manusia) masa lalu dan sekarang melalui sebuah
kajian sistematis berdasarkan data benda-benda yang ditinggalkan. Materi kuliah
di jurusan ini akan membuat mahasiswa sering melakukan studi lapangan bahkan
bisa jadi ke tempat-tempat seru yang jarang dikunjungi orang lain.
Misalnya mahasiswa akan belajar
dan menganalisa berbagai barang peninggalan purbakala, peristiwa masa lampau,
hingga artefak. Lulusan Arkeologi bisa bekerja di bidang bidang penelitian,
ahli benda-benda bersejarah, atau juga mempunyai pelyang untuk direkrut oleh para
ilmuan dari luar negeri.
Perguruan Tinggi yang membuka
jursan ini misalnya ada UI, UGM, UNHAS, Universitas Udayana, Universitas Jambi,
dan Universitas Halu Oleo Kendari.
- Jurusan Ilmu Perpustakaan
Jurusan Ilmu Perpustakaan tidak
hanya mempelajari tentang buku. Jurusan ini akan mempelajari banyak hal
misalnya mulai dari bidang prinsip, pengorganisasian, pengawetan, dan
penyebarluasan sumber informasi di sebuah perpustakaan. Selain ilmu sosial,
mahasiswa juga akan belajar tentang hukum dan teknik yang berkaitan dengan cara
mengelola atau menyebarkan informasi. Peluang kerja setelah lulus dari jurusan
ini cukup luas karena hampir seluruh instansi membutuhkan ahli di bidang
kepustakaan dan kearsipan. Misalnya saja sebagai pustakawan, programmer,
sekretaris, administrasi arsip, hingga document controller.
Perguran Tinggi yang membuka
jurusan ini misalnya UI, UGM, UNS, UNDIP, UNAIR, UIN.
Untuk siswa yag memiliki semangat
untuk melestarikan bahasa daerah, berkuliah di jurusan sastra Jawa merupakan sebuah
pilihan yang bagus. Jurusan ini memang kalah popular dibandingkan dengan
jurusan sastra lainnya seperti sastra inggris, sastra Jepang, sastra Perancis,
atau bahkan Korea dll. Hal ini dikarenakan masih banyak yang belum mengetahui
hal-hal yang dipelajari serta prospek kerja lulusan jurusan Sastra Jawa.
Prospek lulusan jurusan ini ada
banyak, misalnya saja seniman, wartawan, pekerja museum, penliti budaya Jawa,
ahli bahasa, penerjemah, dosen, guru bahasa Jawa, dan sebagainya.
Beberapa Perguruan Tinggi yang
membuka jurusan ini misalnya Universitas Negeri Semarang, Universitas
Indonesia, Universitas Udayana, Universitas Gajah Mada, dan lainnya.
Sebagai Negara maritime dan
melakukan pembangunan ke arah sana tentu erat kaitannya dengan dunia
perkapalan. Jurusan ini mempelajari tentang kapal dan alat transportasi lainnya
yang terutama yang mengambang di laut. Dalam jurusan ini akan belajar berbagai
hal tentang perancangan dan pembangunan kapal, mulai dari bentuk dasar dan
struktur kapal, proses produksi, cara memperbaiki kapal, navigasi kapal, aspek
hukum kelautan, hingga mekanisme pengoperasian armada kapal.
Prospek kerja jurusan ini sangat
luas misalnya saja bekerja di tempat yang menyediakan bidang pembangunan kapal,
pemeliharaan dan reparasi peralatan lepas pantai, jasa rekonstruksi dan
rekayasa, dan sebagainya. Misalnya perusahaan di PT.PAL, galangan kapal, dan
perusahaan yang berhubungan dengan kapal, juga dapat menjadi ahli tehnik
transportasi laut, manager logistic, insinyur perkapalan, pereencana
transportasi, hingga manajer transportasi.
Perguruan Tinggi yang membuka
jurusan ini misalnya Universitas Diponegoro, Universitas Indonesia, Universitas
Pattimura, dan lainnya.
Jurusan manajemen transportasi
memiliki kaitan erat dengan kehidupan sehari-hari karena akan mempelajari
hal-hal yang erat kaitannya dengan transportasi. Jurusan ini akan belajar
mengenai perencanaan, pengoperasian, hingga pemeliharaan berbagai macam jenis
transportasi. Selain itu akan belajar mengenai cara menghitung biaya
operasional kendaraan-kendaraan, tariff yang harus diberlakukan, rute
transportasi, hingga perkiraan penggunaan bahan bakar.
Perguran Tinggi yang membuka
jursan ini misalnya Universitas Negeri Jakarta, Institut
Transportasi&Logistik Trisakti, dan lainnya.
Itulah 10 jurusan yang cukup sepi
peminat tetapi memiliki prospek kerja tinggi.