Nov 19, 2023

Tirto Adhi Soerjo Bapak Pers Nasional Asal Blora

Tirto Adhi Soerjo adalah Bapak Pers Nasional Indonesia, lahir dengan nama Raden Mas Djokomono anak dari Raden Ngabehi Muhammad Chan Tirtodipuro, sayangnya nama ibuny masih misterius. Tirto Adhi Soerjo lahir di Blora, tepatnya di Kecamatan Cepu, mengenai tahunnya ada dua versi yang ada saat ini. Pertama, yang dimuat dalam Buku Perdjoangan Indonesia dalam Sedjarah pada tahun 1962, disebutkan bahwa Tirto lahir pada 1872 dan wafat pada tahun 1917. Versi lain menyebutkan bahwa Tirto Adhi Soerjo lahir pada tahun 1880. Raden Mas Djokomono atau Tirto Adhi Soerjo bukan orang sembarangan, dia adalah bangsawan jawa yang merupakan cucu dari Raden Mas Tumenggung Tirtonoto(Bupati Rajagwesi, Karesidenan Rembang, sebelum 1827, Rajagwesi merupakan sebutan Bojonegoro). Tirto Adhi Soerjo juga sangat dekat dengan neneknya Raden Ayu Tirtonoto yang merupakan keturunan(cucu) Mangkunegara I alias Pangeran Sambernyawa.

Tirto Adhi Soerjo menjalani masa kecil dan remajanya bak nomaden, awal pendidikannya dimulai di ELS (Europeesche Legeere School) di Bojonegoro dengan diasuh neneknya, setelah neneknya meninggal Tirto Adhi Soerjo ikut sepupunya RMA Brotodiningrat di Madiun. Belum tamat di ELS, Tirto sudah pindah lagi ke Rembang dan diasuh oleh salah satu kakaknya yakni RM Tirto Adhi Koesoemo yang menjadi Kepala Jaksa di Rembang. Pada umurnya 14 tahun ia telah lulus ELS di Rembang, dan melanjutkan perantauannya ke Batavia.


Tirto Adhi Soerjo
RM Tirto Adhi Soerjo (tribunnews.com)

Awalnya Tirto merantau ke Betawi karena melanjutkan sekolah Hogere Burger School(HBS) – Setara SMA sekarang. Setelah lulus dari HBS dia diterima di sekolah dokter bumiputera, yakni School tot Opleiding van Inlandsche Artschen(Stovia) (Red : sekarang UI). Sebagai seorang priyayi Tirto justru tidak melanjutkan pendidikan di bidang pemerintahan, namun dia meneruskan pendidikannya ke sekolah dokter di Stovia pada tahun 1893-1900.. Masuk sekolah dokter Tirto tidak menyebabkannya tertarik kepada dunia kedokteran, justru ia lebih tertarik dengan dunia tulis-menulis. Ia akhirnya tidak sampai lulus di STOVIA, ia justru telah menumbuhkan benih-benih gagasan soal perlawanan kepada pemerintahan colonial saat itu lewat media.

Tirto Adhi Soerjo waktu itu sudah sering  mengirimkan tulisan ke berbagai surat kabar termemuka seperti Bintang Betawi, Chabar Hindia Olanda, dan Pembrita Betawi. Surat kabar terakhir iru menjadi tempat berkarir Tirto dan sempat menjadi redaktur walau dalam waktu singkat.

Tirto Adhi Soerjo mendapatkan pelajaran langsung dari jurnalis senior dan pemimpin redaksi Niews van den Dag. Mulai dari penulisan berita, mengelola penertibat, hingga belajar hukum untuk bisa menghantam kolonial.

Dikutip dari kebudayaan.kemdikbud.go.id Tirto Adhi Soerjo adalah seorang yang memberi inspirasi bagi masyarakat yang bingung dan tidak memiliki pijakan visi yang luas, serta cenderung kacau. Tirto Adhi Soerjo bukan hanya sebagai jurnalis, akan tetapi beliau juga perumus gagasan dan pengarang karya-karya non fiksi.

Tirto Adhi Soejo kemudian mendirikan dan memimpin Soenda Berita yang merupakan surat kabarnya sendiri pada tahun 1903-1905. Soenda Berita adalah surat kabar pertama yang dibiayai, dikola, disunting, dan diterbitkan secara langsung oleh pribumi, tirto Adhi Soerjo tidak hanya berhenti pada Soenda Berita, selanjutnya dia membuat Koran mingguan “Medan Prijaji’ (Red. Ejaan sekarang : Medan Priyayi) pada tahun 1909. Surat kabar Medan Prijaji juga merupakan surat kabar pertama yang diterbitkan menggunakan Bahasa Melayu atau Indonesia.

Tirto Adhi Soerjo ditetapkan sebagai Bapak Pers Nasional oleh Dewan Pers Indonesia Republik Indonesia pada tahun 1973, selain itu dia juga ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional oleh Pemerintah Indonesia pada tanggal 10 November tahun 2016 lalu.

Jul 17, 2023

Silsilah Keluarga Sunan Pojok Blora

Sunan Pojok ada yang makamnya berada di jantung kota Blora adalah salah satu senapati unggulan Kerajaan Mataram Islam pada masa pemerintahan Sultan Agung Hanyakrakusuma. Dalam berbagai sumber Sunan Pojok memiliki beberapa nama yang dikenal yakni Pangeran Surabaya, Pangeran Surabahu, Pangeran Sedah, Syaikh Abdurrochim.

Sunan Pojok  Blora


Dalam sebuah sumber menyebutkan bahwa Ayah Sunan Pojok bernama Kyai Ashari Sunan Pejagong Tuban. Kalau dicari di Internet susah untuk ditemukan Sunan Pejagong Tuban, dan lebih diarahkan kepada Sunan Bejagung Tuban. Entah secara kebetulan atau tidak namanya juga Sayyid Abdullah Asy’ari, ada pula yang menyebutnya Syarif Asy’ari Baidhowi.

Dalam sumber yang lain Sunan Pojok yang dikenal sebagai Mbah Benun, Pangeran Sedah, Syekh Abdurrohim atau Pangeran Surobahu merupakan putra dari Pangeran Ronggo Sedayu. Dalam sumber yang sama disebutkan juga Pangeran Ronggo Sedayu ini adalah putra dari panembahan Marengat, putra dari Pangeran Singobarong. Putra Singobarong sendiri adalah menantu dari Sunan Kudus.

Dalam sebuah gambar ada yang menjelaskan hubungan antara silsilah Walisongo dan Sunan Pojok, ada di bawah ini :

Silsilah Sunan Pojok Blora
Silsilah Sunan Pojok Blora


Sementara itu Sunan Pojok memiliki tiga putra yakni Pangeran Kleco, Pangeran Sumodipo, dan Pengeran Dipoyudo. Dalam sumber yang sama menyebutkan bahwa ketiga putranya ini menjadi Adipati di Blora.

Membicarakan Sunan Bejagung Tuban/Sayyid Abdullah Asy’ari merupakan anak dari Sayyid Jamaluddin Kubro. Sayyid Jamaluddin Kubro ini sendiri adalah adik dari Sayyid Ibrahim Asmorokondi(ayah dari Sunan Ampel). Jadi dapat dikatakan bahwa ayah dari Sunan Pojok adalah sepupu dari Sunan Ampel Surabaya.

Mar 7, 2023

Biografi dan profil Yeni Inka, Penyanyi Asli Blora

Yeni Inka Novitasari nama lengkapnya, terkenal dengan nama Yeni Inka adalah seorang penyanyi dengan genre dangdut asli Blora. Yeni Inka lahir tanggal 8 November 2000 berasal dari desa Pilang, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah.

Dari sebuah sumber Yeni Inka berasal dari keluarga yang berkecimpung di bidang seni sejak lama. Kakek dan neneknya adalah seniman tradisional yang memiliki barongan, ketoprak, rias, dan persewaan alat-alat panggung. Tidak hanya itu, ibunya dulu juga seorang penyanyi.

Yeni Inka telah tertarik ke dunia seni music khususnya bernyanyi sejak duduk di bangku Taman Kanak-Kanak(TK) dengan menjadi penyanyi sinden di seni Barongan. Setelahnya pada saat SD menjadi jathil barongan dan ikut ketoprak. Ia mulai menyanyi dangdut dari panggung ke panggung sejak kelas 5 SD. Alumni SMA Negeri 1 Randublarung, Blora ini di masa SMA masuk dalam tim Paskibraka Kabupaten Blora. selain itu Yeni Inka juga aktif dalam kegiatan sekolah. Dari jenjang SD hingga SMA Yeni Inka mengaku pernah mengikuti lomba cerdas cermat dan lomba tembang Jawa.


Yeni Inka
Foto Yeni Inka

Karir bernyanyinya mulai diperhitungkan sejak tahun 2021 ketika masuk dalam nominasi penyanyi dangdut wanita pendatang baru terpopuler di ajang Indonesia Dangdut Award 2021. Di Youtube Yeni Inka lebih sering menyanyikan ulang (cover) lagu-lagu kesedihan dalam asmara, misalnya saja lagu-lagu Didi Kempot. Tidak jarang nyanyiannya masuk dalam trending Youtube. Bahkan ada lagu cover yang dilihat lebih dari 100 juta penonton. Oleh karena itu sekarang ia dikenal sebagai Queen of Ambyar atau ratu ambyar.

Misalnya saja :

  • Ojo nangis (2021)
  • Roso atiku (2021)
  • Bila nanti (2021)
  • I Love You Mama Mantu (2021)
  • Bestie (2022)
  • TKW (Tenaga Kerja Wanita) (2022)

Meskipun sering dijodoh-jodohkan dengan penyanyi asal Jawa Timur, Denny Caknan, Yeni Inka baru saja menikah tahun 2022 lalu tepatnya pada tanggal 22 Oktober 2022 dengan seorang polisi berpangkat Brigadir Satu Khrisna Mukti.

Dec 16, 2022

10 Kata-kata Bijak dan Pitutur Semar Pewayangan

Semar adalah salah satu pewayangan dalam Mahabharata universe. Semar merupakan salah satu Punakawan yang terdiri dari 4 tokoh bersama dengan Gareng, Petruk, dan Bagong. Tokoh Semar terkenal dengan kata-kata bijak atau pitutur luhur. Punakawan adalah tokoh yang tugasnya untuk membantu, melayani para ksatria Pandawa. Semar juga Punakawan yang bertindak tidak hanya sebagai pengasuh melainkan juga sebagai penasehat para ksatria Pandawa.

Semar Punakawan
Semar Punakawan

Semar juga merupakan abdi dalem dari Sahadewa, yang merupakan anggota keluarga Pandawa. Semar bertindak sebagai penghibur, tidak hanya sebagai itu Semar juga sering memberikan nasehat. Bahkan konon Semar bukan rakyat jelata biasa, melainkan penjelmaan dari Batara Ismaya, kakak dari Batara Guru, raja para dewa yang sakti dan banyak disegani.

Berikut ini adalah beberapa kutipan, petuah, kata-kata bijak atau pitutur luhur dari Semar.

  • Tanggap Sasmita

Padha gulangan ing kalbu. Ing sasmita amrip lantip. Aja pijer mangan nendra. Ing kaprawiran den kesthi, pesunen sarinira, sudanen dhahar lan guling.

Yang artinya kurang lebih : latihlah hatimu, tentang suara hati agar kamu bisa menjadi ahli. Jangan terlalu banyak dan santai, tentang sifat perwiraan, agar menjadi cita-cita. Ambilah intisarinya. Kurangilah makan dan minum.

  • Aja Mateni Alaning Liyan

Alaning liyan denandhar. Ing beciking liyan dipunsimpen. Becike dewe gununggung. Kinarya pasamuwan. Nora ngrasa alane dhewe ngendhungkur. Wong kang mangkono wateknya. Nora pantes denpedhaki.

Yang artinya kurang lebih : Kejelekan orang lain disebarkan. Kebaikan orang lain dirahasiakan. Kebaikan diri sendiri dibesar-besarkan, dibuat cerita dalam suatu jamuan. Tidak merasa kejelekan diri sendiri sangat banyak. Orang yang memiliki perangai seperti itu tidak pantas untuk didekati.


  • Eling lan Waspada

Amenangi jaman edan. Ewuh aya ing pambudi. Milu edan ora tahan. Yen tan milu anglakoni. Boya kaduman melik. Kaliren wekasanipun. Ndilalah karsa Allah. Begja-begjane kang lali. Luwih begja kang eling lawan waspada.

Yang artinya kurang lebih : Mengalami hidup pada jaman yang tidak menentu memang sangat repot. Mau ikut arus namun hati tidak sampai. Kalau tidak ikut, tidak akan kebagian apa-apa. Akhirnya malah kelaparan, namun hal itu sudah menjadi kehendak Tuhan. Bagiamana sangat beruntungnya orang-orang yang " lupa " masih beruntunglah orang yang selalu "ingat" dan "waspada". 

  • Alon-alon Waton Kelakon

Den ararah pangarahing ati. Pira-pira wus tekan mejana. Gliyak-gliyak yen ing tembe. Bisa lestari maju. Marma kudu den kawekani. Golek dalan kang padhang. Aja grusa-grusu. Elinga basane ana. Alon-alon yen kalakon kang kinapti. Yekti sewu nugraha. ( Serat pepeling lan pamrayoga )

Yang artinya kurang lebih : Usahakan dalam hati. Cukupkanlah kita dalam taraf wajar. Berjalanlah pelan-pelan yang pada akhirnya dapat terus maju. Maka harus bisa mengendalikan diri, mencapai jalan terang. Jangan terburu-buru. Ingatlah selalu pada peribahasa, biar lambat asal selamat dan sampai yang dituju. Yakni seribu anugerah.

  • Nulada Laku Utama

Nuladha laku utama, tumrape wong tanah Jawi. Wong agung ing ngeksiganda. Panembahan Senopati. Kepati amarsudi. Sudane hawa lan nepsu. Pinepsu tapa brata. Tanapi ing siyang ratri. Amamangun karyenak tyasing sesama.

Yang artinya kurang lebih : Contohlah perilaku yang utama. Bagi orang Jawa. Orang yang besar dari Ngeksidana (Mataram). Panembahan Senopati yang tekun, mengurangi hawa nafsu dengan jalan prihatin (bertapa), serta siang malam, selallu berkarya membuat hati tenteram bagi sesama (kasih sayang).

  • Urip Sakmadyone

Barang karya den waspadeng urip. Lan wewekas iku kang kinarya. Anengani prayogane. Kadya ta sira ndulu. Ing sasotya nawa retna. Awit kepengen sira. Ing tyas kudu-kudu. Tengahana ing prayoga. Wekasane yen tan kadugi ing regi. Temah karya malarat.   

Yang artinya kurang lebih : Menjalani hidup itu harus selalu waspada, dalam segala tindakan. Pesanku seyogyanya pakailah segala sesuatu itu yang sedang. Misalkan engkau melihat permata yang sangat bagus, karena engkau menginginkannya maka hatimu mendesak terus ( untuk memilikinya ). Ambillah tengah-tengahnya, sehingga nanti apabila engkau tidak mampu membayar karena harganya tinggi, engkau tidak jatuh miskin. 

  • Nadyan Silih Sidhekah, Lamun Ora Lawan Eklasing Ati

Nadyan silih sidhekah, lamun ora lawan eklasing ati. Arane mung isin mundur. Kudu weweh-wewehan. Weh rekasa kang kapeksa melu-melu. Kelu ombyake kang bisa. Kang compleng ambrebes mili.

Yang artinya kurang lebih : Meski sering bersedekah, tapi tidak dengan namanya masih dikatakan mundur. Harus saling memberi. Yang miskin terpaksa ikut, mengikuti pengaruh yang mampu, si miskin menangis dalam hati.

  • Laku Prihatin Untuk Mendapatkan Keberkahan Hidup

Wataking wong cegah nendra. Kasinungan lepas budi. Wataking wong cegah sega. Teguh pikantukireki. Wataking cegah warih. Tawa ing wisa wong iku. Yeku yen sira seya. Mangkana pahalaneki. Pan wong tapa tinemu sabarang sedya.

Yang artinya kurang lebih : Watak orang yang gemar mencegah tidur, akan mendapat mendapat kemampuan berbudi lapang. Sedangkan watak sesorang yang mengurangi makan, akan mempeoleh kekuatan lahir dan batin. Mencegah air akan mendatangkan watak atau kemampuan tubuh untuk tawar dari bisa. Hal-hal semacam itu, jika memang engkau kehendaki, akan demikian itulah pahalanya. Bukankah petapa itu selalu berhasil mencapai keinginannya?

  • Aja Adigang, Adigung, Adiguna

Ana pacopanipun. Adiguna, adigang, adigung. Pan adigang kidang adigung pan esthi. Adiguna ula iku. Telu pisan mati sampyoh.

Yang artinya kurang lebih : Ada ucapan yang mangatakan, adiguna (mengandalkan kesaktiannya), adigang (mengandalkan  kelincahannya) adigung (mengandalkan kekuatannya).

  • Perbuatan Baik Terawa Sulit Sebelum Dijalankan

Panggawe becik puniku. Gampang yen wus den lakoni. Angel yen durung kalakyan. Arasa-arasen nglakoni. Tur iku den lakonana. Mapangati badaneki 

Yang artinya kurang lebih : Perbuatan baik itu, mudah jika sudah dijalankan. Sulit apabila belum dilaksanakan, karena malas untuk memulainya, namun jika dijalankan, akan bermanfaat bagi diri sendiri.

Oct 22, 2022

Pratama Arhan, Biodata, Profil dan Karier, Pesepakbola Asal Blora Berprestasi

Pratama Arhan adalah pemain sepak bola professional yang sekarang bermain untuk klub Liga 2 Jepang (J2 League) Tokyo Verdy. Pria kelahiran 21 Desember 2021 ini lahir di Blora tepatnya di Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora. Bernama lengkap Pratama Arhan Alif Rifai lahir dari pasangan orang tua Sutrisno dan Surati.

Pratama Arhan bersama Timnas Indonesia

Gambar : Pratama Arhan berseragam Timnas Indonesia

Mempunyai hobi bermain sepak bola sejak kecil, Arho(panggilan akrab Arhan) kecil mulai serius berlatih sejak tergabung dalam Sekolah Sepak Bola(SSB) Putra Mustika Blora. Usianya baru delapan tahun saat mulai mengikuti berlatih di SSB Putra Mustika, awalnya menurut Chandra Margatama, Pelatih Pratama Arhan saat di SSB Putra Mustika hanya mengantar kakaknya.

“Awalnya Arhan itu mengantarkan kakaknya, Roni yang lebih dulu ikut latihan di Putra Mustika, Arhan waktu itu tidak tertarik,” katanya seperti dikutip dari bola.com.

Kelas 2 SD Pratama Arhan sudah tergabung dengan SSB Putra Mustika di Blora, sebuah perjuangan yang tidak mudah. Mengingat letak rumahnya yang ada di Desa Sidomulyo, Kecamatan Banjarejo atau berjarak kurang lebih 19 kilometer dari SSB yang berada di Kecamatan Blora kota. Dia diantar jemput ayahnya untuk mengikuti kegiatan yang dilakukan secara rutin tiga kali dalam sepekan.

Sampai ketika lulus Sekolah Dasar Pratama Arhan lolos seleksi di Terang Bangsa Semarang dan berkesempatan mengikuti diklatnya. Pratama Arhan sangat rajin dan tekun dalam mengikuti sekolah bola panas terik atau hujan dia akan tetap berangkat berlatih dan tidak mau bolos.


Hingga akhirnya dia serius dan mengikuti seleksi di akademi PSIS Semarang ketikda ditawari oleh pelatih. Pratama Arhan sudah yakin akan bisa membuat bangga kedua orang tuanya seperti dikutip dari bola.kompas.com.

"Ketika saya masuk ke tim PSIS Semarang waktu SMA, saya sudah yakin akan bisa membuat bangga kedua orang tua," ungkapnya.

"Karena dulu saya sempat bertekad ketika lulus SMA, saya harus sudah punya klub profesional dan mendapatkan gaji dari sana."

"Lalu sekarang orang tua saya bangga dan senang melihat perjuangan saya bisa sampai di sini." Terangnya.

Perjalanan awal karir professional Pratama Arhan dimulai dari PSIS Semarang, di tahun 2018 Pratama Arhan mendapatkan kesempatan itu. Debut senior Pratama Arhan di PSIS Semarang pada 2020 sempat tertunda karena Covid-19 yang melanda seluruh dunia.

Pada ajang sebelumnya yakni Elite Pro 2019, Pratama Arhan menjalani 17 laga bersama PSIS Semarang U-18 dan berhasil menjadi runner up. Performa apiknya membawa Pratama Arhan masuk Timnas Indonesia U-19 yang berlatih di Chiang Mai, Thailand awal tahun 2020. Pada September 2020 pemain bertinggi 174 cm ini tergabung dalam Timnas Indonesia U-19 di pertandingan persahabatan Indonesia vs Bulgaria.

Debut pertamanya bersama Timnas Indonesia adalah 25 Mei 2021 saat Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan Timnas Afghanistan dengan skor 2-3 pada laga uji coba.

Pratama Arhan berhasil menjadi sorotan berkat permainan apiknya di ajang Piala AFF 2020, dia berhasil menjadi Pemain Muda Terbaik dalam kejuaraan itu.

Pratama Arhan juga menjadi Pemain Muda terbaik Piala Menpora 2021. Penampilannya begitu mempesona dalam kejuaraan ini. Ciri khasnya dengan lemparan ke dalam yang memberikan peluang bagi timnya. Posisinya adalah bek kiri, jago bertahan juga kuat dalam menyerang.

Gambar : Pratama Arhan berseragam Tokyo Verdy


Sekarang Pratama Arhan sedang mengepakkan sayapnya ke Luar Negeri dan berkarier di sana, sekarang dia tercatat sebagai pemain Tokyo Verdy klub Liga 2 Jepang (J2 League). Nilai pasaran Pratama Arhan sekarang menurut laman Transfermarket di kisaran 325 ribu euro atau sekitar Rp 5,26 milyar.

 



Referensi :

https://www.sportstars.id/read/profil-dan-biodata-pratama-arhan-bintang-baru-tokyo-verdy-8R2AJ5

https://www.detik.com/jateng/sepakbola/d-5947733/sukses-gabung-tokyo-verdy-5-fakta-pratama-arhan-ini-wajib-kamu-tahu

https://www.bola.com/indonesia/read/4894526/kisah-pratama-arhan-berawal-dari-mengantar-kakaknya-latihan-ssb-di-blora-kini-otw-liga-jepang

https://metropalembangnews.pikiran-rakyat.com/olahraga/pr-1873411688/impian-pratama-arhan-perlahan-terwujud-sudah-berbakat-sejak-sd-berikut-mimpinya?page=3

https://bola.kompas.com/read/2022/02/22/07400028/kisah-pratama-arhan-jadi-bintang-sepak-bola--ingin-masuk-tni-dan-utang-ke?page=all

https://www.bola.com/indonesia/read/4890930/ceo-psis-ungkap-tujuan-awal-pratama-arhan-memang-main-di-liga-jepang-korea-dan-eropa-hanya-pancingan

https://regional.kompas.com/read/2021/12/16/160200478/kisah-masa-kecil-pratama-arhan-andalan-timnas-indonesia-di-piala-aff-asal?page=all

https://bola.bisnis.com/read/20220109/398/1486863/profil-pratama-arhan-pemain-terbaik-di-piala-aff-2020-yang-lebarkan-sayap-ke-luar-negeri

https://digstraksi.com/profil-dan-biodata-pratama-arhan-segini-gajinya-di-tokyo-verdy/

https://bola.kompas.com/read/2021/04/26/00305198/pemilik-lemparan-super-pratama-arhan-jadi-pemain-muda-terbaik-piala-menpora?page=all

May 21, 2022

2 Atlet Blora Berhasil Meraih Perak dan Perunggu di SEA Games Vietnam

Kabar gembira datang dari gelaran Sea Games Vietnam, pasalnya atlet asal Blora berhasil memenangkan medali. Kabar itu datang dari canag olah raga angkat besi pada kemarin Jumat(20/5/22). Lifter asal Blora Mohammad Yasin berhasil sabet medali perak di kelas 67 kg Putra.


Mohammad Yasin nyaris meraih emas pada kesempatan perdana tampil di ajang SEA Games. Moh Yasin mampu tampil meyakinkan dan bersaing ketat dengan lifter tangguh asal Thailand, Chantri Witsanu, lifter asal Vietnam Xuan Hoang Dinh, serta asal Filipina, Nestor Landag Colonia.

Pada angkatan Snatch, Moh Yasin unggul dengan angkatan seberat 141 kg, sementara lifter lain asal tuan rumah Vietnam, Xuan Hoang Dinh berhasil mengangkat beban 140 kg dan lifter asal Thailan, Chantri Witsanu hanya mampu mengangkat beban sebesar 136 kg.

Persaingan ketat terjadi pada angkatan Clean and Jerk. Moh Yasin membuka angkatan pertama Clean and Jerk dengan beban seberat 150 kg. sementara dua lifter pesaing yakni Chantri Witsanu menambah jumlah beban angkatannya dan berhasil mengangkat beban 166 kg dan lifter tuan rumah Xuang Hoang Dinh berhasil mengangkat beban seberat 167 kg.

Gambar : Mohammad Yasin dan Siti Nafisatul Horiroh, Atlet asal Blora


Dalam kesempatan kedua, Mohammad Yasin menaikkan angkatan bebannya seberat 167 kg, dan dia berhasil mengangkatnya. Melihat keberhasilan itu Chantri Witsanu mencoba menambah 5 kg menjadi 172 kg, namun ia gagal mengangkat beban itu pada kesempatan kedua. Sedangkan lifter tuan rumah Vietnam Xuang Hoang Dinh juga gagal mengangkat beban seberat 170 kg.

Pada kesempatan selanjutnya Mohammad Yasin mencoba menaikkan angkatannya menjadi 172 kg, ia berhasil mengangkat beban itu, namun angkatannya dinyatakan tidak sah oleh juri.



Di hari sebelumnya pada kamis (19/5/22) lifter asal Blora lainnya Siti Nafisatul Hariroh (20 tahun) berhasil meraih medali perunggu pada cabang olahraga Angkat Besi kelas 45 kg putri.



Hal ini tentu sangat membanggakan, khususnya bagi warga Blora. Apresiasi diberikan Bupati Blora melalui akun instgramnya @ariefrohman838

“ALHAMDULILLAH BLORA BANGGA.....!!

Dua atlet angkat besi asal Blora berhasil sumbangkan medali untuk Indonesia dalam SEA GAMES Vietnam….

Sebagai informasi tambahan Mohammad Yasin atlet angkat besi asal Desa Blungun, Kecamatan Jepon, Blora sementara Siti Nafisatul Hariroh asal Dluwangan, Kelurahan Kauman, Kecamatan Blora.

Hingga saat ini(21/5/22) pagi perolehan mendali Indoensia seperti dapat dilihat di situs resmi SEA Games 2021 https://seagames-en.vnanet.vn/bang-xep-hang.html berada di peringkat 3 dengan 49 medali emas, 70 medali perak, dan 63 medali perunggu. Tertinggal cukup jauh dari peringkat 1 dan 2 yakni Vietnam dan Thailand. Vietnam unggul jauh dengan 165 medali emas, 97 medali perak, dan 97 medali perunggu. Sementara Thailand meraih 67 medali emas, 77 medali perak, dan 109 medali perunggu. Indonesia juga ditempel ketat oleh Singapura dan Filipina yang perolehan medali emasnya masing-masing 47 dan 43.