Setiap
daerah memiliki logo sendiri sebagai identitas daerah masing-masing. Begitu juga
dengan Kabupaten Blora. logo Blora dengan sasanti daerah Blora yang berbunyi “Cacana
Jaya Kerta Bumi” artinya merupakan tempat (arena, medan) kejayaan, kemakmuran
dan kedamaian yang langgeng. Dengan kata lain dapat dikatakan Bumi Kabupaten
Blora mengandung kekayaan alamiah yang besar, yang dapat meninkatkan
kesejahteraan rakyat, dengan syarat harus berani bekerja keras (makarya).
Lambang daerah Blora atau logo Blora sendiri terdiri dari Cupu Manik (Hasta Gina), Gunung Kembar, Pohon enam batang berwarna hijau berpadu dengan menara minyak berwarna putih, Sungai, Trisula, Lingkaran berwarna kuning emas, Kala Makara, Bintang sudut lima berwarna kuning emas, padi dan kapas, dan sasanti daerah yang berbunyi “Cacana Jaya Kerta Bumi” yang telah dibahas di depan.
Logo Daerah Kabupaten Blora
Cupu
Manik (Hasta Gina) yang berbentuk segi lima ini melambangkan dasar falsafah
Negara Indonesia yakni Pancasila.
Gunung
Kembar dalam lambang ini bermakna kesetiaan rakyat daerah Kabupaten Blora
terhadap pemerintahan Republik Indonesia. Kecintaan rakyat Daerah Kabupaten
Blora terhadap daerahnya. Ini juga melambangkan lokasi daerah Kabupaten Blora.
Pohon
enam batang berwarna hijau berpadu dengan menara minyak berwarna putih,
melambangkan kekayaan utama daerah Kabupaten Blora. yang bisa diartikan sebagai
kekayaan alam hutan yang luas dan lokasi kilang minyak yang besar di Indonesia.
Sungai,
(Lusi dan Bengawan Solo) dilukiskan dengan dua jalur bergelombang dan berwarna
biru. Air sebagai makna kehidupan dan kemakmuran, sungai ini melambangkan
penyaluran usaha-usaha peningkatan kesejahteraan rakyat. Ini menggambarkan pula
bahwa kemakmuran daerah Kabupaten Blora antara lain tergantung pada pemanfaatan
air.
Trisula,trisula
bertangkai merah dan berwarna putih memiliki makna jiwa kepahlawanan rakyat
Daerah Kabupaten Blora, berani bekerja, berani berkorban, dan berani menghadapi
kesulitan yang ketiganya berlandaskan itikad baik.
Lingkaran
berwarna kuning emas, melambangkan sebagai kesatuan dan kedaulatan tekad rakyat
Daerah Kabupaten Blora.
Kala
Makara, sebagai lambang Kebudayaan dan kesenian daerah rakyat daerah Kabupaten
Blora.
Bintang
Sudut Lima Berwarna Kuning Emas sebagai lambang segala yang paling tinggi
(Tuhan Yang Maha Esa) dan harus diagungkan demi keselamatan rakyat lahir dan
batin.
Padi
dan Kapas sebagai motif dwi tunggal bermakna lambang kemakmuran. Padi dan Kapas
ini terdiri dari 17 bulir padi dan 8 buah kapas yang dapat dimaknai sebagai
kecintaan rakyat untuk bersama-sama mewujudkan masyarakat adil dan makmur
berdasarkan Pancasila, sesuai dengan semangat kemerdekaan Republik Indonesia.
Sasanti Daerah yang berbunyi "Cacana Jaya Kerta Bhumi" yang bermakna tempat(arena, medan) kejayaan, kemakmuran, dan kedamaian yang langgeng.
Demikianlah
makna logo/lambang daerah Kabupaten Blora dengan referensi utama dari situs
resmi pemerintah daerah Kabupaten Blora blorakab.go.id